Assalamu'alaikum Akhi Ukhti'..
Selama perintah orang tua dalam kebaikan dan bukan maksiat, maka seorang anak wajib menurut perintah tersebut.
Ingatlah selama mereka masih hidup, berbakti dan berbuat baik pada mereka merupakan jalan termudah menuju surga.
Dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ
“Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.” (HR. Tirmidzi no.1900, Ibnu Majah no.3663 dan Ahmad 6: 445. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Dari Humaid, ia menyatakan, ketika ibunya Iyas bin Mu’awiyah itu meninggal dunia, Iyas menangis. Ada yang bertanya padanya, “Kenapa engkau menangis?” Ia menjawab,
كَانَ لِي بَابَانِ مَفْتُوْحَانِ إِلَى الجَنَّةِ وَأُغْلِقَ أَحَدُهُمَا
“Dahulu aku memiliki dua pintu yang terbuka menuju surga. Namun sekarang salah satunya telah tertutup.” (Al Birr li Ibnil Jauzi hlm.56. Dinukil dari Kitab min Akhbar As Salaf Ash-Shalih hlm.398)
Selama perintah dari orang tua bukan maksiat, maka tetap dituruti. Lihat contoh seorang tabi’in dan seorang sahabat Nabi di bawah ini..
‘Atha’ pernah ditanya oleh seseorang yang ibunya meminta padanya untuk shalat wajib dan puasa Ramadhan saja (tidak ada amalan sunnah), apakah perlu dituruti. ‘Atha’ mengatakan, “Iya tetap dituruti perintahnya tersebut.” (Al Birr li Ibnil Jauzi hlm.67. Dinukil dari Kitab min Akhbar As Salaf Ash Shalih hlm.398)
Usamah bin Zaid, seorang sahabat yang dirinya dan orang tuanya disayangi oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa ia memiliki seribu pohon kurma. Ia memang sengaja mempercantik atau merapikannya. Lalu ada yang berkata pada Usamah, kenapa bisa sampai lakukan seperti itu. Usamah menjawab bahwa ibunya sangat suka jika melihat keadaan kebun kurma itu indah, maka ia melakukannya. Apa saja hal dunia yang diminta oleh ibunya, ia pasti memenuhinya. (Al Birr li Ibnil Jauzi hlm.225. Dinukil dari Kitab min Akhbar As Salaf Ash Shalih hlm.396)
Ingat hadits berikut..
Dari Ali radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لاَ طَاعَةَ لِمَخْلُوقٍ فِى مَعْصِيَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Tidak ada ketaatan pada makhluk dalam bermaksiat pada Allah ‘azza wa jalla.” (HR. Ahmad 1: 131. Syech Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim)
Berarti kalau perintah orang tua bukan maksiat, maka tetap dituruti.
Semoga Allah Ta'alaa menjadikan kita semua seorang anak yang berbakti pada orang tua kita..
Wallahu Waliyyut Taufiq'..
Semoga bisa menjadi ilmu dan renungan yang bermanfaat'..