Assalamu'alaikum Akhi Ukhti'..
Hati seharusnya menjadi perhatian utama daripada lahiriyah. Karena baiknya hati, baik pula amalan lainnya. Karena hati yang bersih, amalan yang lain bisa diterima. Beda halnya jika memiliki hati yang rusak, terutama hati yang tercampur noda syirik.
عَÙ†ْ Ø£َبِÙ‰ Ù‡ُرَÙŠْرَØ©َ Ù‚َالَ Ù‚َالَ رَسُولُ اللَّÙ‡ِ -صلى الله عليه وسلم- Ø¥ِÙ†َّ اللَّÙ‡َ لاَ ÙŠَÙ†ْظُرُ Ø¥ِÙ„َÙ‰ صُÙˆَرِÙƒُÙ…ْ ÙˆَØ£َÙ…ْÙˆَالِÙƒُÙ…ْ ÙˆَÙ„َÙƒِÙ†ْ ÙŠَÙ†ْظُرُ Ø¥ِÙ„َÙ‰ Ù‚ُÙ„ُوبِÙƒُÙ…ْ ÙˆَØ£َعْÙ…َالِÙƒُÙ…ْ
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim no.2564).
Beberapa faedah dari hadits di atas:
- Amalan yang dibalas oleh Allah adalah amalan yang disertai niat yang ikhlas dan benar.
- Kita harus lebih memperhatikan keadaan hati dari berbagai sifat tercela.
- Memperbaiki hati lebih didahulukan daripada memperhatikan amalan lahiriyah. Yang utama, hati diperbaiki dengan memperhatikan akidah.
- Amalan seseorang bisa jadi nampak baik secara lahiriyah, namun hatinya rusak. Oleh karena itu, tetap kita berinteraksi dengan orang semacam ini dengan memperhatikan lahiriyahnya. Sedangkan hatinya yang rusak adalah urusannya dengan Allah.
Semoga Allah menjadikan hati kita hati yang bersih dan menjadikannya hati² yang ikhlas..
Wallahu Waliyyut Taufiq Was Sadaad'..
Semoga bisa menjadi ilmu dan renungan yang bermanfaat'..
0 komentar:
Posting Komentar