Assalamu'alaikum Akhi Ukhti'
Jumlah istri mau berapa di surga kelak?
Kita lihat dahulu, ada kekhususan bagi syuhada (yang mati syahid di medan perang), akan mendapatkan 72 bidadari. Dari Al Miqdam bin Ma’dikarib Al Kindi radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سِتُّ خِصَالٍ يُغْفَرُ لَهُ فِى أَوَّلِ دَفْعَةٍ وَيَرَى مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَيَأْمَنُ مِنَ الْفَزَعِ الأَكْبَرِ وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ الْيَاقُوتَةُ مِنْهَا خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَيُزَوَّجُ اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنَ الْحُورِ الْعِينِ وَيُشَفَّعُ فِى سَبْعِينَ مِنْ أَقَارِبِهِ
“Bagi orang yang mati syahid di sisi Allah ada 7 keutamaan: (1) Ia diampuni tatkala pertama kali darahnya muncrat, (2) Ia melihat tempat duduknya di surga, (3) Ia diselamatkan dari siksa kubur, (4) Ia diamankan tatkala hari kebangkitan, (5) Kepalanya diberi mahkota kewibawaan, satu berlian yang menempel di mahkota itu lebih baik dari pada dunia seisinya, (6) Ia dinikahkan dengan 72 gadis dengan matanya yang gemulai, (7) ia diberi hak memberi syafaat 70 orang dari kerabatnya.” (HR. Ahmad 4: 131, Tirmidzi no.1663, Ibnu Majah no.2799. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Bayangkan lagi hadits berikut ini..
قِيْلَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، هَلْ نَصِلُ إِلَى نِسَائِنَا فِي الْجَنَّةِ ؟ فَقَالَ : إِنَّ الرَّجُلَ لَيَصِلُ فِي الْيَوْمِ إِلَى مِائَةِ عَذْرَاءَ
Ada yang bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, apakah kita akan berhubungan dengan bidadari² kita di surga?”
Maka Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Seseorang di surga mampu berhubungan dengan 100 bidadari dalam sehari.” (HR. Abu Nu’aim dalam Shifat Al Jannah 1: 169, Al Bazzar dalam musnadnya 3525, Ath-Thabrani dalam Ash Shaghir 2: 12. Dikatakan bahwa sanad hadits ini shahih oleh Syech Al Albani dalam Silsihah Al Ahadits As Shahihah no.367)
Hadits di atas bukan menunjukkan jumlah istri 100, namun kekuatannya bisa menjimak (menyetubuhi) 100 bidadari dalam sehari.
Juga kalau dilihat dari hadits lainnya, dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan mengenai penduduk surga yang paling rendah kedudukannya dan paling terakhir terselamatkan dari neraka,
ثُمَّ يَدْخُلُ بَيْتَهُ فَتَدْخُلُ عَلَيْهِ زَوْجَتَاهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ فَتَقُولاَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَاكَ لَنَا وَأَحْيَانَا لَكَ – قَالَ – فَيَقُولُ مَا أُعْطِىَ أَحَدٌ مِثْلَ مَا أُعْطِيتُ
“Kemudian ia masuk rumahnya dan masuklah menemuinya dua biadadari surga, lalu keduanya berkata: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkanmu untuk kami dan yang menghidupkan kami untukmu. Lalu laki² itu berkata: “Tidak ada seorangpun yang dianugerahi seperti yang dianugerahkan kepadaku.” (HR. Muslim no.188)
Dari hadits Abu Sa’id Al Khudri inilah, Ibnu Hajar rahimahullah menyatakan,
وَالَّذِي يَظْهَر أَنَّ الْمُرَاد أَنَّ أَقَلّ مَا لِكُلِّ وَاحِد مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ
“Yang nampak dari hadits tersebut, setiap orang itu minimal punya dua istri (di surga).”
(Fath Al Bari 6: 325)
Hal ini dikuatkan pula dengan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَلِجُ الْجَنَّةَ صُورَتُهُمْ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ ، لاَ يَبْصُقُونَ فِيهَا وَلاَ يَمْتَخِطُونَ وَلاَ يَتَغَوَّطُونَ ، آنِيَتُهُمْ فِيهَا الذَّهَبُ ، أَمْشَاطُهُمْ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ ، وَمَجَامِرُهُمُ الأَلُوَّةُ ، وَرَشْحُهُمُ الْمِسْكُ ، وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ
“Rombongan yang pertama kali masuk surga berbentuk rembulan di malam purnama. Mereka tidak akan meludah, tidak akan berdahak, dan tidak akan buang air di dalamnya. Bejana² dan sisir² mereka terbuat dari emas dan perak. Tempat bara api mereka terbuat dari kayu wangi. Keringat mereka adalah minyak kesturi. Setiap mereka memiliki dua istri.”
(HR. Bukhari no.3245 dan Muslim no.5065)
Kalau Isteri Atau Bidadari Banyak Di Surga, Bagaimana bisa Melayaninya'?
Dari Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الرَّجُلَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ يُعْطَى قُوَّةَ مِائَةِ رَجُلٍ فِى الأَكْلِ وَالشُّرْبِ وَالشَّهْوَةِ وَالْجِمَاعِ
“Sungguh seorang lelaki penduduk surga diberi kekuatan sebagaimana 100 orang lelaki, dalam hal makan, minum, syahwat dan jima’.“(HR. Ahmad 4: 371. Syech Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Itulah mengapa di surga disebut sangat sibuk sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala,
إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ
“Sungguh para penduduk surga itu dalam kesibukan yang menyenangkan.” (QS. Yasin: 55)
Ibnu Mas’ud, Ibnu ‘Abbas, Sa’id bin Al Musayyib, ‘Ikrimah, Al Hasan Bashri, Qatadah, Al A’masy, Sulaiman At Taimi, Al Auza’i, semuanya menafsirkan bahwa yang dimaksud ayat ini adalah mereka sibuk menggauli para perawan. (Tafsir Al Qur’an Al Azhim karya Ibnu Kartsir 6: 347)
Yang jadi pertanyaannya sekarang, Berapakah jumlah Isteri di Surga'?
Tentunya jika seorang mukmin menghendaki lebih dari dua bidadari maka akan dikabulkan oleh Allah berdasarkan keumuman firman Allah,
وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
“Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.” (QS. Fusshilat: 31)
Juga firman Allah,
يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِصِحَافٍ مِنْ ذَهَبٍ وَأَكْوَابٍ وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الأنْفُسُ وَتَلَذُّ الأعْيُنُ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (٧١)
“Diedarkan kepada mereka piring² dari emas, dan piala² dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya.”
(QS. Az-Zukhruf : 71)
Apa saja yang dihasratkan dan diminta oleh penghuni surga maka akan dikabulkan oleh Allah.
Dari Abdullah bin Qais, dari bapaknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلْمُؤْمِنِ فِى الْجَنَّةِ لَخَيْمَةً مِنْ لُؤْلُؤَةٍ وَاحِدَةٍ مُجَوَّفَةٍ طُولُهَا سِتُّونَ مِيلاً لِلْمُؤْمِنِ فِيهَا أَهْلُونَ يَطُوفُ عَلَيْهِمُ الْمُؤْمِنُ فَلاَ يَرَى بَعْضُهُمْ بَعْضًا
“Bagi seorang mukmin di surga sebuah kemah dari sebuah mutiara yang berongga, panjangnya 60 mil, dan bagi seorang mukmin dalam kemah mutiara tersebut istri²nya, sang mukmin berkeliling mengitari mereka sehingga sebagian mereka tidak melihat sebagian yang lain.” (HR. Bukhari no.3243 dan Muslim no.7337)
Semoga Allah memudahkan mendapatkan bidadari di surga, dan Allah memudahkan bagi kita jalan untuk memasukinya..
Wallahu Waliyyut Taufiq Was Sadaad'..
Semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat'..
0 komentar:
Posting Komentar