Jumat, 28 Oktober 2016

WALI MAJDUB (MAJDZUB)

14.35.00 Posted by Admin 5 comments


Assalamu'alaikum Akhi Ukhti'..

Melanjutkan pertanyaan dari Akhi Ahmad Saikhu Zein di Kelapa Dua Depok yang menanyakan soal Wali Majdzub, berikut penjelasan nya..

Wali Majdzub yang biasa juga di sebut wali Majdub merupakan salah satu tingkatan wali yang memiliki sifat Jadzb. Istilah Jadzb ini mungkin bagi sebagian orang awam yang belum mengetahui dunia atau ilmu tasawuf, masihlah sangat asing terdengar. Sifat Jadzb dalam kehidupan sehari² boleh dikatakan sifat yang nyeleneh yang terkadang cenderung seperti orang yang kehilangan akal sehatnya.

Majdzub secara bahasa adalah berarti tertarik, terhisap atau lebih mudah lagi adalah tenggelam dalam keasyikan pd suatu hal. Misalnya seorang yg asyik siang malamnya melupakan segala²nya bahkan makan dan minum, bahkan lupa pada semuanya, karena ia asyik dengan istrinya, maka ia dinamakan "MAJDZUBUZZAUJAH", demikian pula ada sekelompok orang yg lupa dengan segala²nya kecuali Allah SWT, maka ia dinamakan "MAJDZUBURRAHMAAN", demikian istilah para sufi.

Dan dalam kepribadiannya ia biasanya berusaha untuk menutupi kesholehannya, dengan berpakaian kotor dan berlaku seperti orang gila, hal ini tidak disukai oleh para Ulama dan Ahlilma/’rifah billah. Namun mereka tak mau merendahkannya, sebagaimana peringatan Rasulullah SAW agar jangan merendahkan mereka sebagaimana dalam hadits beliau SAW : "Barangkali orang yg berpakaian rombeng dan kumal yg diusir² di pintu² rumah itu, bila bersumpah dan berdoa kepada Allah, Dia segera mengabulkannya" (HR Muslim).

Orang seperti ini bukanlah panutan kita, namun tidak boleh pula kita menghinakannya..

Waliyullah yang Majdzub bukanlah orang gila sekalipun berkelakuan nyeleneh atau tidak lazim di kehidupan sehari².
Salah seorang yang merupakan wali majdzub adalah Al Habib Syechan bin Musthofa Al Bahar, seorang yang sering sekali di sebut² oleh para ulama² dan para habaib sebagai waliyullah yang majdzub (nyeleneh) yang sering menghilang jika sudah karomahnya terlihat di suatu tempat.

Beliau sangat susah di cari karena sering berpindah² tempat dengan cepat. Bahkan Al Habib Umar bin Hafidz (Ulama Yaman) terkadang di sela asiknya mengajar santri di Tarim Yaman sering berkata "Kita kedatangan seorang waliyullah Wan Sechan tapi tidak terlihat oleh para jemaah"..

Di antara karomah Al Habib Syechan bin Musthofa Al Bahar adalah :

• Suatu ketika sebut saja Si A bersama Jama’ah mau berangkat ke acara Maulidan lalu sambil lewat menyapa sang habib: “Habib ayo kita ke Maulidan nanti kemaleman”.
Maka Si Habib Syechan menjawab sambil marah², ”Sudah sana berangkat, Heh Kyai ente aja duluan ! nanti ane nyusul, berisik aja loe..!”
Tapi Begitu Si A tiba di majelis betapa kagetnya, ternyata entah lewat mana sang Habib Syechan itu, ternyata beliau sudah berada dideretan jama’ah terdepan bersama para Habaib dan Ulama lainnya. Si A hanya berkata dalam Hati.
“Subhanallah..“
Sambil senyum senyum dan geleng² kepala.
Kemudian sang habib itu menyalami para jemaah sambil peluk, sambil berkata.
"Ahlan Wa Sahlan Hehehe… barokah afwan ane sampe duluan ente belakangan, hiihiihiihii... semuanya ayo... mari, tafaddhol...”

Setelah Selesai acara doa, dan hindangan sudah keluar, keunikan lagi terjadi.
Semua hidangan Yang ada diacak-acak oleh beliau, semua makanan dicomot dicobain.
Bagi yg belum tahu siapa beliau hanya bisa tercengang campur kaget.
Si A sempat memberitahu kepada mereka agar dibiarkan tingkahnya itu, dan para Ulama dan Habaib yang hadir saat itu hanya bisa tersenyum.
lalu Habib Syechan berdoa komat kamit... terdengar sebait. “barakallah...
Insyaallah”....
"Subhanallah"

• Ada suatu kejadian yang lebih mengherankan lagi Di waktu Adzan maghrib berkumandang tepat di depan Musholla, Sang Habib Syechan itu membawa gitar dan teriak teriak disaat jama'ah akan melangsungkan sholat maghrib.
maka tentu saja hal ini membuat marah sang Marbot Mushollah, maka dengan lantangnya sang Marbot itu mencaci maki Habib Syechan habis habisan.
Tiba² Habib Syechan menjepit leher Marbot tersebut dan di benamkan kedalam ketiaknya.
Dan tiba² Sang marbot itu menangis sambil mengatakan ”Saya lihat Masjidil Haram Di Makkah... Saya lihat Baitullah dan Ka’bah di Mekkah...". dan akhirnya si Marbot tersebut segera meminta maaf kepada Sang Habib Syechan..
"Subhanallah"

• Ada sebuah rumah dari seorang keluarga miskin, dia hanya pedagang kecil di siang hari, tiba² didatangi oleh sang habib Syechan, maka tanpa permisi terdahulu beliau langsung nyelonong masuk kerumahnya tampa minta izin terdahulu, beliau langsung menyantap makanan yang ada dimeja makan nya.
Akhirnya sang tuan rumah hanya bisa melongo tanpa berkata apapun.
kemudian setelah selesai menyantapnya sang Habib pun pamit, sambil berkata. “Terima kasih ya, assalamu'alaikum...” . Heran dan tak habis fikir tuan rumah hanya bisa melongo.
"SUBHANALLAH"
Anehya tak berapa lama kemudian si keluarga miskin pedagang lecil itu mendapatkan rezeki yang tak disangka sangka dan kini mereka menjadi pedagang besar dan kaya raya.
Menurut segelintir orang yang faham artinya, jika seandainya tuan rumah tadi marah² dan tak terima, maka tidak akan menjadi seperti sekarang, bisa menjadi orang yang kaya raya.
"Subhanallah"

• Kisah lain lagi, ada seorang tukang Es Cendol di Madrasah Al Wathoniah Klender Jakarta Timur, Es nya diambil segelas tanpa permisi apalagi bayar. Namun si tukang es hanya geleng² kepala tanpa komentar.
Sempat dia ingin mau marahi sang Habib Syechon itu, namun diberitahu oleh Satpam yang mengenal sang Habib itu, lalu si tukang Es hanya bisa diam.
Begitu selesai, tak berapa lama setelah sang Habib pergi, segerombolan orang entah dari mana memborong semua Es cendolnya dengan bayaran yang lebih, hingga dia tidak perlu lagi berjualan hingga larut malam. Benar² laris manis...barokah sang habib..

Karomah yang dimiliki para Wali adalah merupakan sesuatu perkara yang terjadi diluar kemampuan akal manusia biasa untuk memikirkan atau menciptakan.
Perkara itu (karomah) diberikan Allah kepada hamba pilihan-Nya. Setiap sikap perbuatan dan ucapannya serta keadaan hatinya selalu bergerak dalam khasanah Allah semata.
Oleh karena itu bagi Waliyullah dengan Karomahnya kadang² tampak keanehan² baik dalam sikap tindakan dan ucapan yang tidak begitu saja mudah bagi akal manusia biasa untuk memahaminya.

Semoga Allah Ta'alaa senantiasa dapat mempertemukan kita dengan salah satu wali-Nya sekalipun itu mungkin cuma sekedar mencium tangan dan menjabat tangannya sebagai rasa Mahabbah dan cinta terhadap Ulama dan habaib.
Begitulah cara Allah menyembunyikan para kekasih-Nya..
Ada rahasia dibalik rahasia... Wallahu a’lam..

Semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat'..

5 komentar:

NusantaraIndonesia.blogspot.com mengatakan...

Ijin kopas bang

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum ane izin copas ya,

Unknown mengatakan...

Cerita fiktif..karomah..fiktif..khurafat..

Unknown mengatakan...

Asallamualaikum Subhanallah ijin kopas🙏😊

Gtr mengatakan...

kata 'aneh' lebih tepat daripada 'unik'. Ini tidak bisa dipercayai:)