Selasa, 22 November 2016

DOA MEMOHON SEGALA AMPUNAN

00.45.00 Posted by Admin No comments


Assalamu'alaikum Akhi Ukhti'..

Sebenarnya ada do’a memohon ampunan pada Allah atau istighfar yang sudah mencakup segala hal, sudah mencakup segala dosa. Inilah do’a yang diajarkan oleh Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yang moga² bisa rutin kita amalkan dalam doa² kita sehari-hari. Karena kita tahu bersama bahwa kita adalah manusia yang tidak luput dari salah baik tatkala bercanda atau serius. Moga dengan do’a ini, Allah mengampuni dan memaafkan kesalahan² kita yang ada.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى خَطِيئَتِى وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى جِدِّى وَهَزْلِى وَخَطَئِى وَعَمْدِى وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى

“Allahummagh-firlii khothii-atii, wa jahlii, wa isrofii fii amrii, wa maa anta a’lamu bihi minni. Allahummagh-firlii jiddi wa hazlii, wa khotho-i wa ‘amdii, wa kullu dzalika ‘indii..”

Artinya:
"Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupn sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan.." (HR. Bukhari no.6398 dan Muslim no.2719)

Penjelasan

Do’a ini adalah do’a yang mencakup segala macam istighfar (memohon ampunan pada Allah). Karena do’a ini sifatnya umum mencakup semuanya dan disertai dengan perincian dengan lafazh yang tegas.
Makna do’a ini adalah ‘Ya Allah, ampunilah dosaku seluruhnya (dosa kecil maupun dosa besar). Ampunilah dosa yang muncul karena kejahilan diriku, karena sikap melampaui batas dalam segala hal. Ya Allah, ampunilah dosaku semuanya yang kuketahui maupun tidak kuketahui, yang diperbuat dalam keadaan serius atau bercanda, dan yang diperbuat di kala keliru (tidak sengaja) dan di kala sengaja. Aku mengakui semua dosa-dosa ini, Ya Allah’.

Sedangkan kalimat do’a yang terakhir “wa kullu dzalika ‘indii”, maksudnya adalah pengakuan kepada Allah bahwa kita adalah hamba yang penuh dosa. Kita mengakui semua dosa itu sehingga timbullah rasa hina di hadapan Allah, maka kita pun mohon ampun pada-Nya. Hal ini menunjukkan pada kita bahwa pengakuan seorang hamba terhadap dirinya bahwa ia penuh kekurangan, ini adalah salah satu sebab diterima taubat dan diampuninya dosa.

Renungkanlah Do’a

Ada satu pelajaran dari sini yang perlu diperhatikan. Do’a ini menunjukkan bahwa sudah seharusnya seseorang ketika berdo’a merenungkan maksud do’a yang ia panjatkan karena ini memberikan pengaruh amat besar pada jiwa. Hal ini akan menimbulkan kekhusyu’an, rasa tunduk dan hina di hadapan Ar Rahman. Inilah yang menunjukkan sempurnanya ibadah seseorang dalam beribadah kepada Allah.

Pelajaran Penting

Syech Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin rahimahullah memberikan faedah berharga mengenai do’a:

  1. Hendaknya seseorang menghadirkan segala apa yang ingin ia minta.
  2. Ketika berdo’a berarti kita sedang berinteraksi dengan Allah. Ketika seseorang merinci atau banyak meminta kepada Allah ketika interaksi tersebut, itu membuat Allah lebih menyukainya dibanding dengan hanya ringkas saja dalam meminta.
  3. Semakin banyak seseorang berdo’a, berarti ia semakin dekat dengan Allah.
  4. Semakin banyak seseorang berdo’a (memohon), itu tanda bahwa ia semakin butuh pada Allah Ta’ala. (Tafsir Surat ‘Ali Imron 1/116)


Wallahu Waliyyut Taufiq'..

Semoga bisa menjadi ilmu dan amalan yang bermanfaat'..

AYAT 1000 DINAR

00.33.00 Posted by Admin No comments

Assalamu'alaikum Akhi Ukhti'..

Melanjutkan pertanyaan dari Pak Emi di Cempaka Putih, yang menanyakan mengenai
Ayat 1000 dinar, berikut penjelasannya..

Ayat 1000 dinar adalah amalan yang termasyhur dalam masalah berkaitan rezeki dan perlindungan diri. Banyak yang mengamalkan ayat ini untuk tujuan meminta agar Allah SWT mengurniakan kemurahan rezeki, kemudahan dan penyelesaian masalah. Tetapi hendaknya kita mengamalkannya Ayat 1000 dinar ini dengan ketulusan hati dan istiqamah..

Sebenarnya apa sich Ayat 1000 dinar itu? Apakah ada landasan dalilnya dalam islam agar bisa di amalkan? Lalu apa keutamaan dari Ayat 1000 dinar ini?

Ayat 1000 dinar yang dimaksudkan adalah,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3)

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)

Menurut Ibnu Katsir, Maksud ayat “Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya Rizki dari arah yang tidak dia duga" adalah barangsiapa yang bertakwa kepada Allah dengan menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya niscaya Dia akan member rizki dari arah yang tidak pernah terbesit dalam hatinya.

Dalam kitab Al Musnad disebutkan dari Muhammad  bin Ali bin Abdullah bin Abbas, dari ayahnya, dari kakeknya, Abdullah bin Abbas, dia berkata: Rasulullah bersabda,

“barang siapa banyak beristighfar (memohon ampunan), maka Allah akan menjadikan baginya setiap kesusahan menjadi kemudahan, setiap kesempitan menjadi kelapangan, dan akan Dia karuniai rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.”

Hadits diatas sekaligus menjadi penguat tafsir ayat 1000 Dinar.

Kemudian disebutkan lagi dalam hadits..

Dari Imam Ahmad meriwayatkan dari Tsauban, dia berkata: Rasulullah bersabda: “sesungguhnya seorang hamba akan diharamkan dari rizki karena dosa yang dilakukannnya, dan tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali do’a, dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan.” (HR. An Nasa’i, Ibnu Majah)

Kemudian dijelaskan lagi dalam hadits mengenai ayat selanjutnya yaitu “Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Dia mencukupinya” bahwa..

Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Abbas bahwa dia memberitahunya, pada suatu hari dia pernah naik (membonceng) kendaraan dibelakanng Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda kepadanya:

“Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, Niscaya engkau akan mendapatkan-Nya dihadapanmu. Jika engkau meminta, maka mintalah kepada Allah. Dan jika engkau memohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, jika umat ini bersatu untuk memberikan manfaat (kebaikan) kepadamu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan memberikan manfaat kepadamu melainkan dengan sesuatu yang ditetapkan Allah bagimu. Dan jika mereka bersatu untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan mencelakakanmu melainkan dengan apa yang ditetapkan Allah bagimu. Pena telah diangkat, dan telah kering pula (tinta) lembaran-lembaran ini.”

Itulah mengenai Ayat 1000 Dinar. Lalu adakah landasan dalil nya yang terkait dengan hal tersebut agar kita bisa mengamalkannya?/

Ada beberapa hadits terkait dengan hal ini riwayat Ahmad dan lain². Hadist ini menurut Hakim adalah hadits sahih.
Hadist tersebut sebagai berikut..

عن أبى ذر قال قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : يا أبا ذر إنى لأعرف آية لو أن الناس كلهم أخذوا بها لكفتهم ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب

"Dari Abu Dzar Nabi bersabda: 'Wahai Abu Dzar, aku akan memberitahu tentang suatu ayat yang kalau seluruh manusia mengambilnya (yakni mengamalkannya) niscaya akan tercukupi (Nabi lalu membaca ayat ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب)

Dalam Musnad Ahmad ada tambahan teks hadits sebagai berikut..

عَنْ أَبِي ذَرٍّ ، قَالَ : جَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتْلُو عَلَيَّ هَذِهِ الْآيَةَ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا سورة الطلاق آية 2 ، حَتَّى فَرَغَ مِنَ الْآيَةِ ، ثُمَّ قَالَ : " يَا أَبَا ذَرٍّ ، لَوْ أَنَّ النَّاسَ كُلَّهُمْ أَخَذُوا بِهَا لَكَفَتْهُمْ " ، قَالَ : فَجَعَلَ يَتْلُوِهَا ، وَيُرَدِّدُهَا عَلَيَّ حَتَّى نَعَسْتُ

"Abu Dzar berkata: Lalu Nabi membaca ayat ini yakni QS. At-Talaq ayat 2 sampai selesai lalu bersabda: 'Wahai Abu Dzar seandainya semua manusia mengambilnya niscaya akan mencukupi' Abu Dzar berkata, 'Lalu Nabi membacanya dan mengulang-ngulang bacaannya sampai aku mengantuk.'

Hadits ini terdapat dalam kitab² kompilasi hadits diantaranya riwayat Ahmad dalam Al Musnad 5/178 no.21591, Nasai dalam Al-Kubro 6/494 no.11603, Ibnu Majah 2/1411 no.4220, Darimi 2/392 no.2725, Hakim 2/534 no.3819.

Adapun sebab turunnya ayat ini sebagaimana disebut oleh Al Wahidi dalam kitab Asbabun Nuzul hlm.1/289 adalah sebagai berikut..

نزلت الآية في عوف بن مالك الأشجعي ، وذلك أن المشركين أسروا ابنا له ، فأتى رسول الله - صلى الله عليه وسلم - وشكا إليه الفاقة ، وقال : إن العدو أسر ابني وجزعت الأم ، فما تأمرني ؟ فقال النبي - صلى الله عليه وسلم - : " اتق الله واصبر ، وآمرك وإياها أن تستكثرا من قول : لا حول ولا قوة إلا بالله " ، فعاد إلى بيته وقال لامرأته : إن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - أمرني وإياك أن نستكثر من قول لا حول ولا قوة إلا بالله ، فقالت : نعم ما أمرنا به ، فجعلا يقولان ، فغفل العدو عن ابنه ، فساق غنمهم وجاء بها إلى أبيه وهي أربعة آلاف شاة . فنزلت هذه الآية

"Ayat ini (At-Talaq 2 dan 3) berkaitan dengan Sahabat Auf bin Malik Al Asyja'iy di mana kaum musyrikin menahan anaknya. Lalu ia menghadap Nabi dan melaporkan masalah tersebut. Ia berkata, "Musuh menahan anakku, ibunya sangat sedih apa yang harus aku lakukan?" Nabi bersabda, "Takutlah pada Allah dan sabarlah. Aku memerintahkanmu dan istrimu untuk memperbanyak ucapan La haula wala quwwata illa billah." Ia lalu kembali ke rumahnya dan berkata pada istrinya, "Rasulullah menyuruhku dan engkau agar memperbanyak ucapan La haula wala quwwata illa billah." Istrinya berkata, "Sungguh perintah yang sangat baik." Lalu keduanya mengucapkan kata itu (berulang-ulang). Maka, musuh menjadi lupa akan anaknya. Sang anak menggiring domba² kaum musyrikin ke ayahnya sebanyak 4000 ekor. Lalu turunlah ayat ini..

Lalu bagaimanakah cara mengamalkan ayat 1000 dinar ini'?

Ayat 1000 dinar diatas dibaca sebanyak 21x setiap selesai shalat fardhu, lalu bacalah asma Allah berikut ini sebanyak 10x..

"Allaahumma innii as-aluka bismika, yaa razzaaqu yaa fattaahu yaa wahhaabu yaa ghaniyyu yaa mughniyyu yaa baasith.."

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan nama-Mu, wahai yang memberi rezeki, wahai yang membuka, wahai yang memberi karunia, wahai yang maha kaya, wahai yang mencukupi, wahai yang membentangkan.."

Kemudian berdoalah kepada Allah sesuai dengan hajat kita masing²..

Semoga Allah Ta'alaa senantiasa memberikan keluasan rezeki kepada kita semua, rezeki yang halal dan barokah'..

Aamiin Yaa Allah Yaa Mujibas Saailiin'..

Semoga bisa menjadi ilmu dan amalan yang bermanfaat'..