Kamis, 04 Agustus 2016

TERNYATA CUMA 1,5 JAM SAJA UMUR KITA HIDUP DI DUNIA

14.56.00 Posted by Admin No comments

Akhie dan Ukhtie, Mari kita lihat berdasarkan Al Qur'an sebagai sumber kebenaran absolut.

1 hari akhirat = 1000 tahun.
24 jam akhirat = 1000 tahun.
3 jam akhirat = 125 tahun.
1,5 jam akhirat = 62,5 tahun.

Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1,5 jam saja. Pantaslah kita selalu diingatkan masalah waktu.

Ternyata hanya satu setengah jam saja yang akan menentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka. (QS 35:15, 4:170).

Cuma satu setengah jam saja cobaan hidup, maka bersabarlah (QS 74:7,52:48,39:1 0).

Demikian juga hanya satu setengah jam saja kita harus menahan nafsu dan mengganti dgn sunnahNya (QS 12:53, 33:38).

"Satu Setengah Jam" sebuah perjuangan yg teramat singkat dan Allah akan mengganti dengan surga Ridha Allah (QS 9:72, 98:8, 4:114).

Maka berjuanglah untuk mencari bekal perjalanan panjang nanti (QS 59:18, 42:20, 3:148, 28:77).

Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (dibumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui" (QS 23:114), maka hiduplah dengan kehidupan yg berkualitas selama di bumi, jadilah orang yang bisa berguna untuk lebih banyak orang dan lebih banyak orang lagi.. Hidup ini sangat singkat, sudahkah kita mempunyai waktu yang berkualitas untuk kehidupan kita dan orang banyak? Atau waktu kita di bumi ini hanya anda habiskan untuk rutinitas dan senda gurau saja?

-------

Kita pernah "DILUKAI"
dan mungkin pernah "MELUKAI"
tapi karena itu kita BELAJAR,
tentang bagaimana cara menghargai, menerima, berkorban dan memperhatikan.

Kita pernah "DIBOHONGI"
dan mungkin pernah "MEMBOHONGI",
tapi dari itu kita belajar tentang KEJUJURAN.

Andaikan kita tdk pernah melakukan kesalahan dlm hidup ini, mungkin kita tdk pernah belajar arti diri MEMINTA MAAF dan MEMBERI MAAF.

Setiap waktu yg telah kita habiskan dlm hidup ini, tdk akan terulang kembali.
Namun ada satu hal yg masih tetap bisa kita lakukan,..
yaitu, BELAJAR dari masa lalu utk hari ESOK yg lebih baik.

Hidup adalah proses,
Hidup adalah belajar.
Tanpa ada batas umur,
Tanpa ada kata tua.

JATUH, berdiri lagi..,
KALAH, mencoba lagi..,
GAGAL, bangkit lagi..,
Sampai Allah memanggil :
"Waktunya PULANG..."

"Semoga jadi ilmu yang manfaat"

TERNYATA AIR DAPAT MENDENGAR

14.50.00 Posted by Admin No comments

Bismillahir-Rahmanir-Rahim ...

Dan Kami ciptakan dari air segala
sesuatu yang hidup." (Q.S. Al
Anbiya:30).

Dalam kitab-kitab tafsir
klasik, ayat tadi diartikan bahwa
tanpa air semua akan mati
kehausan. Tetapi di Jepang, Dr.
Masaru Em oto dari Universitas
Yokohama dengan tekun
melakukan penelitian tentang
perilaku air.

Air murni dari mata air di Pulau
Honshu didoakan secara agama
Shinto, lalu didinginkan sampai
-5oC di laboratorium, lantas difoto
dengan mikroskop elektron
dengan kamera kecepatan tinggi.

Ternyata molekul air membentuk
kristal segi enam yang indah.

Percobaan diulangi dengan
membacakan kata, "Arigato (terima
kasih dalam bahasa Jepang)" di
depan botol air tadi. Kristal kembali
membentuk sangat indah. Lalu
dicoba dengan menghadapkan
tulisan huruf Jepang, "Arigato".
Kristal membentuk dengan
keindahan yang sama. Selanjutnya
ditunjukkan kata "setan", kristal
berbentuk buruk. Diputarkan
musik Symphony Mozart, kristal
muncul berbentuk bunga. Ketika
musik heavy metal
diperdengarkan, kristal hancur.
Ketika 500 orang berkonsentrasi
memusatkan pesan "peace" di
depan sebotol air, kristal air tadi
mengembang bercabang-cabang
dengan indahnya. Dan ketika
dicoba dibacakan doa Islam, kristal
bersegi enam dengan lima cabang
daun muncul berkilauan.
Subhanallah.

Dr. Emoto akhirnya berkeliling
dunia melakukan percobaan
dengan air di Swiss, Berlin, Prancis,
Palestina, dan ia kemudian
diundang ke Markas Besar PBB di
New York untuk
mempresentasikan temuannya
pada bulan Maret 2005 lalu.

Ternyata air bisa "mendengar"
kata-kata, bisa "membaca" tulisan,
dan bisa "mengerti" pesan. Dalam
bukunya The Hidden Message in
Water, Dr. Masaru Emoto
menguraikan bahwa air bersifat
bisa merekam pesan, seperti pita
magnetik atau compact disk.

Semakin kuat konsentrasi pemberi
pesan, semakin dalam pesan
tercetak di air. Air bisa mentransfer
pesan tadi melalui molekul air yang
lain. Barangkali temuan ini bisa
menjelaskan, kenapa air putih
yang didoakan bisa
menyembuhkan si sakit. Dulu ini
kita anggap musyrik, atau paling
sedikit kita anggap sekadar
sugesti, tetapi ternyata molekul air
itu menangkap pesan doa
kesembuhan, menyimpannya, lalu
vibrasinya merambat kepada
molekul air lain yang ada di tubuh
si sakit.

Tubuh manusia memang 75%
terdiri atas air. Otak 74,5% air.
Darah 82% air. Tulang yang keras
pun mengandung 22% air. Air
putih galon di rumah, bisa setiap
hari didoakan dengan khusyu
kepada Allah, agar anak yang
meminumnya saleh, sehat, dan
cerdas, dan agar suami yang
meminum tetap setia. Air tadi akan
berproses di tubuh meneruskan
pesan kepada air di otak dan
pembuluh darah. Dengan izin Allah,
pesan tadi akan dilaksanakan
tubuh tanpa kita sadari. Bila air
minum di suatu kota didoakan
dengan serius untuk kesalehan,
insya Allah semua penduduk yang
meminumnya akan menjadi baik
dan tidak beringas.

Rasulullah saw. bersabda, "Zamzam
lima syuriba lahu", "Air zamzam
akan melaksanakan pesan dan niat
yang meminumnya". Barangsiapa
minum supaya kenyang, dia akan
kenyang. Barangsiapa minum
untuk menyembuhkan sakit, dia
akan sembuh. Subhanallah ...

Pantaslah air zamzam begitu
berkhasiat karena dia menyimpan
pesan doa jutaan manusia selama
ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim
a.s.
Bila kita renungkan berpuluh ayat
Al Quran tentang air, kita akan
tersentak bahwa Allah rupanya
selalu menarik perhatian kita
kepada air.

Bahwa air tidak sekadar benda
mati. Dia menyimpan kekuatan,
daya rekam, daya penyembuh, dan
sifat-sifat aneh lagi yang
menunggu disingkap manusia.

Islam adalah agama yang paling
melekat dengan air. Shalat wajib
perlu air wudlu 5 kali sehari. Habis
bercampur, suami istri wajib
mandi. Mati pun wajib dimandikan.

Tidak ada agama lain yang
menyuruh memandikan jenazah,
malahan ada yang dibakar. Tetapi
kita belum melakukan zikir air. Kita
masih perlakukan air tanpa respek.

Kita buang secara mubazir, bahkan
kita cemari..
Astaghfirullahal Adzim'..

MANFAAT SURAT AL WAQIAH

14.39.00 Posted by Admin No comments

Dalam Al Quran ada salah satu surat yang bernama Al Waqiah. Surat tersebut merupakan surat yang ke 56 dan terletak di juz ke-27. Di dalamnye terkumpul 96 ayat-ayat yang banyak mengandung hikmah.

Kenape surat ini dinamakan Al Waqiah? Ini tak lain karena diambil dari kata yang ada di ayat pertama, Idzaa Waqa'atil Waaqi'ah. Arti dari Al Waqiah sendiri dalam bahasa arab adalah "kiamat" karena memang di dalam surat tersebut banyak menceritakan tentang kejadian kiamat. Selain itu dijelaskan pula tentang penciptaan manusia dan tumbuhan serta kebangkitan manusia di akhirat.

Surat Al Waqiah ini menjadi bacaan favorit seorang muslim karena selain isinya yang sarat akan hikmah, surat ini juga mengandung banyak keistimewaan serta berbagai keutamaan. Ape aje keutamaan tersebut? berikut penjelasannya..

1. Terhindar Dari Sikap Lalai

Salah satu khasiat dari membaca surat Al Waqiah yang disebutkan dalam hadits adalah bisa menghindarkan dari sikap lalai, mengobati sering lupa dan pikun. Dalam sebuah riwayat hadist, Ubay bin Ka’ab berkata bahwa Rasulullah telah bersabda

“Barang siapa yang membaca surat Al Waqiah, maka ia akan dicatat tidak tergolong pada orang-orang yang lalai.”

Dengan demikian terlihat jelas bahwa Allah sangat menyayangi hamba-hambaNya agar terhindar dari kelalaian lewat bacaan Al Waqiah.

2. Dijauhkan Dari Kefakiran

Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits bahwa

“Barang siapa yang membaca surat Al Waqiah, ia tidak akan tertimpa kefakiran selamanya.”

Lewat hadist tersebut, Rasulullah mengajarkan bahwa jika kita tetap konsisten terhadap apa yang kita kerjakan maka Insyaa Allah, Allah akan mengkayakan kita. Yang perlu dicatat adalah bahwa kekayaan yang didapat merupakan kehendak Allah dan bukan karena hanya kerasnya kerja kita. Keseimbangan antara doa dan ikhtiar menjadi kuncinya.

3. Akan Mendapatkan Cinta Allah

Dalam sebuah riwayat, Imam Ja'far Ash Shodiq berkata “Barang siapa yang membaca surat Al Waqiah pada malam jumat, ia akan dicintai oleh Allah dan manusia. Ia tidak akan melihat kesengsaraan, kefakiran, kebutuhan dan penyakit dunia. Surat ini adalah bagian dari sahabat Amirul Mukminin yang bagi beliau memiliki keistimewaan yang tidak tertandingi oleh yang lain.”

Oleh karena itu, bagi kite yang ingin mendapatkan cinta dan kasih Allah, rajin-rajinlah membaca surat Al Waqiah. Namun akan lebih baik lagi jika kite mengkaji semua surat yang ada dalam Al Quran karena semuanya memiliki faedah.

4. Mampu Melihat Sifat Penghuni Surga

Imam Jafar Ash Shidiq berkata “Barang siapa yang merindukan surga dan sifatnya, maka bacalah surat Al Waqiah dan barang siapa yang ingin melihat sifat neraka maka bacalah surat As Sajadah.”

Dengan kata lain dalam surat ini terdapat sifat dari penghuni surga yang bisa kita amalkan agar mendapatkan keridhaan Allah.

5. Akan Memiliki Wajah Seperti Cahaya Bulan Purnama Saat Berjumpa Dengan Allah

Seseorang yang membaca surat Al Waqiah akan mendapati wajahnya yang bercahaya seperti cahaya rembulan. Hal ini dijelaskan oleh Imam Muhammad Al Baqir dalam perkataannya.

“Barang siapa yang membaca surat Al Waqiah sebelum tidur, ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya seperti bulan purnama.”

6. Akan Dipermudah Rezeki Dan Hajatnya

Salah satu keutamaan dari surat Al Waqiah bagi pembacanya adalah bisa memperlancar rezeki dan juga keinginan.

Imam Jafar berkata “Barang siapa membaca surat Al Waqiah di waktu pagi ketika keluar dari rumahnya untuk bekerja atau untuk mencari kebutuhan, maka Allah taala akan mempermudah rezekinya dan mendatangkan hajatnya. Dan barang siapa yang membaca surat Al Waqiah di wktu pagi dan sore, maka ia tidak akan kelaparan dan kehausan. Dan tidak akan takut terhadap orang yang akan memfitnah, sedangkan fitnahnya kembali ke orang itu.”

7. Mengetahui Keadaan Ahli Surga

Bagi Anda yang ingin berada di surga tentu akan semakin kuat keinginannya tatkala mengetahui keadaan yang ada di surga tersebut. Dengan membaca surat Al Waqiah maka kita bisa mengetahui keadaan manusia yang berada di surga dengan segala kenikmatannya.

Masruq berkata “Siapa ingin mengetahui cerita orang terdahulu dan orang yang kemudian, cerita ahli surga dan ahli neraka, penduduk dunia dan akhirat, maka bacalah surat Al Waqiah.” (Tafsir Jamal)

8. Tidak Akan Tertimpa Kemiskinan Selamanya

Dalam sebuah kisah, Abdullah bin Mas'ud pernah menderita sakit dan ditengok oleh Utsman bin Affan. Beliau pun bertanya kepada Abdullah “Apa yang kau rasakan?” Abdullah pun berkata “Dosa-dosaku”.

Utsman kemudian bertanya lagi “Apa yang engkau inginkan?” Abdullah kemudian menjawab “Rahmat Tuhanku.”

Utsman kemudian bertanya “Apakah mau aku datangkan dokter untukmu?” Dengan enteng Abdullah menjawab “Dokter membuatku sakit.”

Utsman berkata “Apakah aku datangkan kepadamu pemberian?” Abdullah pun menjawabnya “Aku tidak membutuhkannya.”

Utsman kemudian berkata “Untuk putri-putrimu sepeninggalmu.”

Sesaat kemudian Abdullah berkata “Apakah engkau mengkhawatirkan kemiskinan pada putriku? Sesungguhnya aku telah memerintahkan mereka membaca surat Al Waqiah setiap malamnya.

Sesunggunya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa yang membaca surat Al Waqiah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya.”

Subhanallah bagaimana kasih sayang Allah tercurah untuk hamba-hambaNya yang mau mendalami kandungan dari berbagai surat yang ada dalam Al Quran dan salah satunya adalah surat Al Waqiah.

Mengingat banyaknya Keistimewaan dan Khasiat Surat Al Waqiah.. Maka sudah sepatutnya bagi kite kaum muslimin untuk mengistiqomahkan membaca surat tersebut dan mengamalkan ape yang terkandung di dalamnye..

PERBEDAAN PENDAPAT DALAM ISALAM

00.51.00 Posted by Admin No comments

Assalamu'alaikum..

Akhie dan ukhtie, Perbedaan pandangan dalam masalah-masalah fiqih di kalangan para ulama terjadi karena beberapa alasan dan beberapa kondisi. Sikap terbaik dalam menghadapi perselisihan di antara ulama adalah sebagaimana ayat berikut:

فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

Kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (An-Nisa: 59)

Ini adalah prinsip agung yang mesti diikuti oleh setiap muslim, yaitu mengembalikan kepada Allah dan Rasul-Nya. Apa maksudnye?

Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan:

قَالَ مُجَاهِدٌ وَغَيْرُ وَاحِدٍ مِنَ السَّلَفِ: أَيْ: إِلَى كِتَابِ اللَّهِ وَسَنَةِ رَسُولِهِ

(وَهَذَا أَمْرٌ مِنَ اللَّهِ، عَزَّ وَجَلَّ، بِأَنَّ كُلَّ شَيْءٍ تَنَازَعَ النَّاسُ فِيهِ مِنْ أُصُولِ الدِّينِ وَفُرُوعِهِ أَنْ يَرُدَّ التَّنَازُعَ فِي ذَلِكَ إِلَى الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ، كَمَا قَالَ تَعَالَى: وَمَا اخْتَلَفْتُمْ فِيهِ مِنْ شَيْءٍ فَحُكْمُهُ إِلَى اللَّهِ (الشُّورَى:10

فَمَا حَكَمَ بِهِ كِتَابُ اللَّهِ وَسُنَّةُ رَسُولِهِ وَشَهِدَا لَهُ بِالصِّحَّةِ فَهُوَ الْحَقُّ، وَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلَّا الضَّلَالُ

Mujahid dan lebih dari satu orang salaf berkata: yaitu kembalikan kepada kitabullah dan sunah Rasul-Nya. Ini adalah perintah dari Allah ‘Azza wa Jalla bahwa semua hal yang diperselisihkan manusia, baik perkara pokok-pokok agama dan cabang-cabangnya, maka hendaknya perselisihan itu dikembalikan menurut keterangan Alquran dan As-Sunnah. Sebagaimana firman-Nya: tentang sesuatu apapun kamu berselisih, Maka putusannya (terserah) kepada Allah. (Syura:10) Maka, apa-apa yang dihukumi oleh kitabullah dan sunah Rasul-Nya, dan hal tersebut dinyatakan benar oleh keduanya, maka itulah Al-haq (kebenaran), dan selain itu adalah kesesatan. (Tafsir Alquran Al-‘Azhim, 2/345)

Ini yang pertama. Kemudian, jika kedua pihak merasa pendapatnyalah yang lebih sesuai dengan Alquran dan As-Sunnah dengan penelitian masing-masing, tanpa hawa nafsu dan fanatik, maka hendaknya mereka memegang dan meyakini pendapatnya itu, tanpa mengingkari pendapat saudaranya, apalagi meremehkannya, dan menyerang pihak yang berbeda.

Oleh karenanya, perlu nampaknya kita perhatikan nasihat dan contoh baik dari para imam terdahulu dalam menyikapi perselisihan ini.

Imam Abu Nu’aim mengutip ucapan Imam Sufyan Ats-Tsauri, sebagai berikut:

سفيان الثوري يقول إذا رأيت الرجل يعمل العمل الذي قد اختلف فيه وأنت ترى غيره فلا تنهه

“Jika engkau melihat seorang melakukan perbuatan yang masih diperselisihkan, padahal engkau punya pendapat lain, maka janganlah kau melarangnya.” (Imam Abu Nu’aim Al-Asbahany, Hilyatul Auliya’, 3/133)

Berkata Imam an Nawawi Rahimahullah:


وَمِمَّا يَتَعَلَّق بِالِاجْتِهَادِ لَمْ يَكُنْ لِلْعَوَامِّ مَدْخَل فِيهِ ، وَلَا لَهُمْ إِنْكَاره ، بَلْ ذَلِكَ لِلْعُلَمَاءِ . ثُمَّ الْعُلَمَاء إِنَّمَا يُنْكِرُونَ مَا أُجْمِعَ عَلَيْهِ أَمَّا الْمُخْتَلَف فِيهِ فَلَا إِنْكَار فِيهِ لِأَنَّ عَلَى أَحَد الْمَذْهَبَيْنِ كُلّ مُجْتَهِدٍ مُصِيبٌ . وَهَذَا هُوَ الْمُخْتَار عِنْد كَثِيرِينَ مِنْ الْمُحَقِّقِينَ أَوْ أَكْثَرهمْ . وَعَلَى الْمَذْهَب الْآخَر الْمُصِيب وَاحِد وَالْمُخْطِئ غَيْر مُتَعَيَّن لَنَا ، وَالْإِثْم مَرْفُوع عَنْهُ

“Dan Adapun yang terkait masalah ijtihad, tidak mungkin orang awam menceburkan diri ke dalamnya, mereka tidak boleh mengingkarinya, tetapi itu tugas ulama. Kemudian, para ulama hanya mengingkari dalam perkara yang disepakati para imam. Adapun dalam perkara yang masih diperselisihkan, maka tidak boleh ada pengingkaran di sana. Karena berdasarkan dua sudut pandang setiap mujtahid adalah benar. Ini adalah sikap yang dipilih olah mayoritas para ulama peneliti (muhaqqiq). Sedangkan pandangan lain mengatakan bahwa yang benar hanya satu, dan yang salah kita tidak tahu secara pasti, dan dia telah terangkat dosanya.” (Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, 1/131. Mawqi’ Ruh Al-Islam)

Jadi, yang boleh diingkari hanyalah yang jelas-jelas bertentangan dengan nash qath’i dan ijma’. Adapun zona ijtihadiyah, maka hendaknya menerima dengan lapang dada dan tidak saling mengingkari.

Imam As-Suyuthi Rahimahullah berkata dalam kitab Al-Asybah wa An Nazhair:
الْقَاعِدَةُ الْخَامِسَةُ وَالثَّلَاثُونَ لَا يُنْكَرُ الْمُخْتَلَفُ فِيهِ وَإِنَّمَا يُنْكَرُ الْمُجْمَعُ عَلَيْهِ

Kaidah yang ke-35, “Tidak boleh ada pengingkaran terhadap masalah yang masih diperselisihkan. Sesungguhnya pengingkaran hanya berlaku pada pendapat yang bertentangan dengan ijma’ (kesepakatan) para ulama.” (Imam As-Suyuthi, Al-Asybah wa An Nazhair, 1/285)

Berkata Asy Syaikh Dr. Umar bin Abdullah Kamil:

فالاجتهاد إذا كان وفقًا لأصول الاجتهاد ومناهج الاستنباط في علم أصول الفقه يجب عدم الإنكار عليه ولا ينكر مجتهد على مجتهد آخر ولا ينكر مقلد على مقلد آخر وإلا أدى ذلك إلى فتنة

“Ijtihad itu, jika dilakukan sesuai dengan dasar-dasar ijtihad dan manhaj istimbat (konsep penarikan kesimpulan hukum) dalam kajian ushul fiqh (dasar-dasar fiqih), maka wajib menghilangkan sikap pengingkaran atas hal ini. Tidak boleh seorang mujtahid mengingkari mujtahid lainnya, dan tidak boleh seorang muqallid (pengekor) mengingkari muqallid lainnya, jika tidak demikian maka akan terjadi fitnah.”

Syech Abdul Qadir Jaelani menjelaskan kepada ane, setelah Beliau menerangkan sebab-sebab perselisihan fiqih di antara umat Islam:

كل هذه أسباب جعلتنا نعتقد أن الإجماع على أمر واحد في فروع الدين مطلب مستحيل بل هو يتنافى مع طبيعة الدين وإنما يريد الله لهذا الدين أن يبقى ويخلد ويساير العصور ويماشي الأزمان وهو لهذا سهل مرن هين لين لا جمود فيه ولا تشديد

“Bahwa sebab-sebab itu membuat kita berkeyakinan bahwa upaya penyatuan dalam masalah furu’ adalah pekerjaan mustahil, bahkan bertentangan dengan tabiat agama ini. Allah menghendaki agar agama ini tetap terjaga dan abadi, dan dapat mengiringi kemajuan zaman. Untuk itu agama ini harus muncul dalam warna yang mudah, fleksibel dan lentur, tidak jumud atau keras.”

Beliau juga berkata:

أن الخلاف في الفرعيات أمر ضروري لابد منه، إذ إن أصول الإسلام آيات وأحاديث وأعمال تختلف في فهمها وتصورها العقول و الأفهام لهذا كان الخلاف واقعاً بين الصحابة أنفسهم ومازال كذلك وسيظل إلى يوم القيامة وما أحكم الإمام مالك رضي الله عنه حين قال لأبي جعفر وقد أراد أن يحمل الناس على الموطأ إن أصحاب رسول الله ص تفرقوا في الأمصار وعند كل قوم علم فإذا حملتهم على رأي واحد تكون فتنة وليس العيب في الخلاف ولكن العيب في التعصب للرأي والحجر على عقول الناس وآرائهم هذه النظرة إلى الأمور الخلافية جمعت القلوب المتفرقة على الفكرة الواحدة وحسب الناس أن يجتمعوا على ما يصير به المسلم مسلماً كما قال زيد رضي الله عنه

“Bahwa perselisihan dalam masalah furu’ (cabang) merupakan masalah yang mesti terjadi. Hal itu karena dasar-dasar Islam dibangun dari ayat-ayat, hadits-hadits dan amal, yang kadang dipahami beragam oleh banyak pikiran. Karena itu, maka perbedaan pendapat pun tetap terjadi pada masa sahabat dulu. Kini masih terjadi dan akan terus terjadi sampai hari kiamat. Alangkah bijaknya Imam Malik ketika berkata kepada Abu Ja’far, tatkala Ia ingin memaksa semua orang berpegang pada Al-Muwatha’ (himpunan hadits karya Imam Malik), “Ingatlah bahwa para sahabat Rasulullah telah berpencar-pencar di beberapa wilayah. Setiap kaum memiliki ahli ilmu. Maka apabila kamu memaksa mereka dengan satu pendapat, yang akan terjadi adalah fitnah sebagai akibatnya.”

Bukanlah aib dan cela manakala kita berbeda pendapat. Tetapi yang aib dan cela adalah sikap fanatik (ta’ashub) dengan satu pendapat saja dan membatasi ruang lingkup berpikir manusia. Menyikapi khilafiyah seperti inilah yang akan menghimpun hati yang bercerai berai kepada satu pemikiran. Cukuplah manusia itu terhimpun atas sesuatu yang menjadikan seorang muslim adalah muslim, seperti yang dikatakan oleh Syech Abdul Qadir Jaelani'..