Jumat, 27 Januari 2017

YANG PENTING KHOSYAH

06.42.00 Posted by Admin No comments

Assalamu'alaikum Akhi Ukhti'..

Khosyah itu rasa takut pada Allah. Rasa takut ini sangat penting kita miliki.

Pagi ini, coba buka mushaf lalu renungkan ayat,

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ

“Sesungguhnya yang paling takut kepada Allah di antara hamba²-Nya, hanyalah ulama”
(QS. Fathir: 28).

Sudah baca?

Sudah renungkan?

Akhi Ukhti.., Rasa takut pada-Nya inilah yang membuat kita mudah menjauhi maksiat. Ada yang sering ngaji, banyak ilmu, rajin ke majelis ilmu, namun maksiat tetap jalan. Ada tidak? Ya jelas, ada.

Kenapa bisa demikian?

Karena khosyah itu yang kurang kita miliki..

Coba lihat pembagian mereka yang berilmu sebagai berikut..

Sufyan Ats Tsauri berkata, dari Hayyan At Taimi, seseorang berkata, “Orang berilmu itu ada tiga:

• Alimun billah wa ‘alimun bi amrillah (mengenal Allah dan paham hukum).

• Alimun billah wa laysa ‘alimun bi amrillah (mengenal Allah dan tidak paham hukum).

• Alimun bi amrillah wa laysa a’limun billah (paham hukum namun tidak mengenal Allah).

Yang pertama berarti yang takut pada Allah dengan ilmunya dan paham hukum dan kewajiban pada Allah.

Yang kedua berarti yang takut pada Allah namun tidak mengilmui hukum dan kewajiban pada Allah.

Yang ketiga berarti yang paham hukum dan kewajiban pada Allah, namun tidak punya rasa takut pada Allah.

(Dalam sanad hadits ini guru dari Hayyan At Taimi tidak disebutkan namanya. As Suyuthi menguatkan hadits ini hingga Ibnu Abi Hatim).

Jangan² kita cuma paham hukum Islam (banyak ngaji atau tholabul ilmi), namun karena tidak punya KHOSYAH (rasa takut pada-Nya), akhirnya maksiat tak pernah henti dan enggan bertaubat.

Semoga jadi renungan bersama dan Semoga Allah Ta'alaa memberikan kita semua rasa takut kepada-Nya..

Wallahu Waliyyut Taufiq Was Sadaad'..

Semoga bisa menjadi ilmu dan renungan yang bermanfaat'..

SAAT HUJAN TURUN, KESEMPATAN EMAS UNTUK BERDOA

06.35.00 Posted by Admin No comments

Assalamu'alaikum Akhi Ukhti'..

Ketika turun hujan seperti sore ini, sesungguhnya itu adalah waktu emas untuk berdoa.

Sebagian orang tatkala memperhatikan hujan, ada yang sampai gelisah. Apalagi jika turunnya hujan dirasa mengganggu aktivitasnya, mungkin ada meeting, janji atau yang lainnya. Sehingga yang terjadi adalah mengeluh dan mengeluh. Padahal jika kita merenung dan memahami hadits² Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, waktu hujan turun adalah saat mustajabnya do’a, artinya do’a semakin mudah terkabulkan.

Ibnu Qudamah dalam Al Mughni mengatakan, ”Dianjurkan untuk berdo’a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

“Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : [1] Bertemunya dua pasukan, [2] Menjelang shalat dilaksanakan, dan [3] Saat hujan turun.”

Begitu juga terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

“Dua do’a yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika turunnya hujan.”

Do’a yang amat baik dibaca kala itu adalah memohon diturunkannya hujan yang bermanfaat. Do’a yang dipanjatkan adalah,

اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً

“Allahumma shoyyiban naafi’aa.."

Artinya:
"Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.."

Itulah yang Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ucapkan ketika melihat turunnya hujan.

Hal ini berdasarkan hadits dari Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu ’anha,

إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an..” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”.

Ibnu Baththol mengatakan, ”Hadits ini berisi anjuran untuk berdo’a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.”

Al Khottobi mengatakan, ”Air hujan yang mengalir adalah suatu karunia.”

Semoga dengan turunnya hujan semakin membuat kita bersyukur, bukan malah mengeluh. Manfaatkanlah moment tersebut untuk banyak memohon segala hajat pada Allah Ta’ala menyangkut urusan dunia dan akhirat. Jangan sia-siakan kesempatan untuk mendoakan kebaikan diri, istri, anak, kerabat serta kaum muslimin lainnya..

Wallahu Waliyyut Taufiq Was Sadaad'..

Semoga bisa menjadi ilmu dan amalan yang bermanfaat'..