Kamis, 27 Oktober 2016

10 PELEBUR DOSA (Bag.3)

16.59.00 Posted by Admin No comments

Assalamu'alaikum Akhi Ukhti'..

Kesempatan kali ini adalah bahasan terakhir dari 10 Pelebur Dosa yang sebelumnya telah dibahas. Di antara sebab dosa bisa lebur adalah berkat syafa’at Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi pelaku dosa besar, bisa pula karena musibah yang menimpa seorang muslim. Dan yang lebih besar dari itu semua adalah karena rahmat dan ampunan Allah.

Keenam: Syafa’at Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan yang lainnya pada pelaku (dosa besar) di hari kiamat kelak.

ISebagaimana telah terdapat hadits mutawatir (dengan jalur periwayatan yang banyak) yang membicarakan tentang syafa’at.
Seperti sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang shahih,

شَفَاعَتِي لِأَهْلِ الْكَبَائِرِ مِنْ أُمَّتِي

“Syafa’atku untuk pelaku dosa besar dari umatku.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

خُيِّرْت بَيْنَ أَنْ يَدْخُلَ نِصْفُ أُمَّتِي الْجَنَّةَ ؛ وَبَيْنَ الشَّفَاعَةِ فَاخْتَرْت الشَّفَاعَةَ لِأَنَّهَا أَعَمُّ وَأَكْثَرُ ؛ أَتَرَوْنَهَا لِلْمُتَّقِينَ ؟ لَا . وَلَكِنَّهَا لِلْمُذْنِبِينَ المتلوثين الْخَطَّائِينَ

“Separuh dari umatku akan dipilih untuk masuk surga atau akan diberi syafa’at. Maka aku pun memilih agar umatku diberi syafa’at karena itu tentu lebih umum dan lebih banyak. Apakah syafa’at itu hanya untuk orang bertakwa? Tidak. Syafa’at itu untuk mereka yang terjerumus dalam dosa (besar).”

Ketujuh: Musibah di dunia yang menjadi sebab terhapusnya dosa.

Sebagaimana disebutkan dalam shahihain (Bukhari-Muslim), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ وَصَبٍ ؛ وَلَا نَصَبٍ ؛ وَلَا هَمٍّ ؛ وَلَا حَزَنٍ ؛ وَلَا غَمٍّ ؛ وَلَا أَذًى – حَتَّى الشَّوْكَةُ يَشَاكُهَا – إلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

“Tidaklah menimpa seorang mukmin berupa rasa sakit (yang terus menerus), rasa capek, kekhawatiran (pada pikiran), sedih (karena sesuatu yang hilang), kesusahan hati atau sesuatu yang menyakiti sampai pun duri yang menusuknya melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya.”

Kedelapan: Ujian di alam kubur, juga siksaan dan kenikmatan yang menjadi sebab terhapusnya dosa-dosanya

Kesembilan: Kengerian dan kesulitan pada hari kiamat.

Kesepuluh: Rahmat dan ampunan dari Allah tanpa sebab yang dilakukan oleh hamba.

Semoga Allah Ta'alaa senantiasa memberikan kita taufiq dan hidayah-Nya serta menerima istighfar dan taubat kita, agar pada saat kita kembali kepada Allah, diri kita dalam keadaan bersih dan bisa di kumpulkan dengan golongan orang² yang Allah cintai..

Aamiin Yaa Allah Yaa Mujibas Saailiin..

Semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat'..

0 komentar: