Selasa, 15 November 2016

TIGA SEBAB UTAMA DOA TERKABUL

02.23.00 Posted by Admin No comments


Assalamu'alaikum Akhi Ukhti'..

Ada tiga sebab utama doa itu terkabul.

Yahya bin Mu’adz berkata, “Siapa yang Allah mudahkan baginya untuk menghadirkan hati dalam do’a, maka do’anya takkan tertolak.”

Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimahullah lantas mengatakan,
“Siapa yang menghadirkan hati dalam do’a, pas keadaan darurat (genting) ia meminta, dan kuat rasa harapnya, maka hampir² do’anya sulit untuk ditolak.” (Al Fawaid hlm.78)

Berarti kesimpulannya, ada tiga sebab utama do’a itu terkabul:

1. Hati tidak lalai dalam do’a, benar² menghayati saat memanjatkan do’a.

2. Benar² butuh, membuat kondisi genting saat meminta.

3. Menaruh harapan besar terkabulnya do’a.

Dalil yang mendasari tiga hal di atas adalah sebagai berikut..

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi no.3479. Syech Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Sedangkan kenapa keadaan genting atau sangat butuh pada Allah akan menjadikan doa tersebut cepat terkabul adalah hadits berikut ini..

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

“Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?“ (HR. Muslim no.1015)

Keadaan dia yang genting sebenarnya membuat doanya terkabul namun dikarenakan ia mengonsumsi yang haram yang mengakibatkan doanya sulit terkabul.

Semoga Allah Ta'alaa senantiasa mengabulkan setiap doa² kita..

Aamiin Yaa Allah Yaa Mujibas Saailiin'..

Semoga bisa menjadi ilmu dan renungan yang bermanfaat'..

0 komentar: