Jumat, 12 Agustus 2016

DUA GOLONGAN YANG TERHALANG MASUK TELAGA RASULULLAH

07.09.00 Posted by Admin No comments

2 Golongan Yang Terhalang Dari Telaga Nabi Muhammad Shollallaahu 'Alaihi Wa Sallaam (al-Haud)


بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ


سنن النسائي ٤١٣٦ : أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَاصِمٍ الْعَدَوِيِّ عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ قَال :َ
خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ تِسْعَةٌ فَقَالَ إِنَّهُ سَتَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ مَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ الْحَوْضَ وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَهُوَ وَارِدٌ عَلَيَّ الْحَوْضَ

SUNANUN NASAA-IY 4136 :
AKHBARNAA 'AMRU BNU 'ALIYYIN QOOLA : HADATSANAA YAHYAA 'AN SUFYAANA 'AN ABIY HASHIININ ANSY-SYA'BIYYI 'AN 'AASHIMIL 'ADAWIYYI 'AN KA'BA BNI 'UJROTA QOOLA :
KHOROJA 'ALAINAA RASUULULLAAHI SHOLLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAAMA WA NAHNU TIS'ATUN FAQOOLA INNAHU SATAKUUNU BA'DIY UMAROO-U MIN SHODAQOHUM BIKADZIBIHIM WA-A'AANAHUM 'ALAA DZULMIHIM FALAISA MINNIY WALASTU MINHU WALAISA BIWAARIDIN 'ALAYYAL HAUDH WAMAN LAM YUSHODDIQHU BIKADZIBIHIM WALAM YU'INHUM 'ALAA DZULMIHIM FAHUWA MINNIY WA ANAA MINHU WAHUWA WAARIDUN 'ALAYYAL HAUUDHON.

Sunan Nasa’i 4136 :
Telah mengabarkan kepada kami ‘Amr bin Ali, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya dari Sufyan dari Abu Hashin dari Asy Sya’bi dari ‘Ashim Al ‘Adawi dari Ka’ab bin ‘Ujrah ia berkatal Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallaam keluar menemui kami, ketika itu kami sembilan orang, lalu beliau bersabda :
“Sesungguhnya akan ada setelahku para penguasa, barang siapa yang mempercayai kedustaan mereka dan membantu kezhaliman mereka, maka ia bukan termasuk golonganku dan aku bukan darinya, ia tidak akan menemuiku di telaga, dan barangsiapa yang tidak mempercayai kedustaan mereka dan tidak membantu kezhaliman mereka maka ia adalah termasuk golonganku dan aku bagian darinya, ia akan datang menemuiku di telaga.”

Telaga Rasulullah shalallaahu ’alaihi wa salaam adalah Telaga al-Kautsar sebagaimana dijelaskan dlm hadits lain. Kaum Muslimin minum darinya saat kehausan di Padang Mahsyar. Manusia berada di Padang Mahsyar selama 50.000 tahun berdasar hadits shahih.

“Telagaku (panjang dan lebarnya) satu bulan perjalanan. Airnya lebih putih daripada susu, aromanya lebih harum daripada minyak kesturi, bejananya sebanyak bintang di langit. Barangsiapa yang minum darinya, ia tidak akan haus lagi selamanya.” al-Bukhari, no. 6093 dan Muslim, no. 4294).

“Wahai Rasulullah, apakah pada hari itu Anda mengenali kami?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Ya. Kalian punya tanda yang tidak dimiliki oleh seorangpun dari umat lain. Kalian datang kepadaku dengan dahi dan kaki bercahaya putih karena wudhu.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 364)

Maka nabi pun mengenali umatnya yg datang ke telaganya. Semuanya kalau bisa minum, karena nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat sayang pada umatnya. Namun ada sejumlah orang Islam, umat nabi yang diusir dan tidak dapat mendekat ke telaga tersebut. Apalagi minum. Siapakah mereka?

“Aku adalah pendahulu kalian menuju telaga. Siapa saja yang melewatinya, pasti akan meminumnya. Dan barangsiapa meminumnya, niscaya tidak akan haus selamanya. Nanti akan lewat beberapa orang yang melewati diriku, aku mengenali mereka dan mereka mengenaliku, namun mereka terhalangi menemui diriku.” (Bukhari, no. 6528 dan Muslim, no. 4243)”


SIAPAKAH UMAT Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallaam yang TERHALANG DARI TELAGA?

“Aku berkata: “Mereka termasuk umatku!” Namun muncul jawaban: “Engkau tidak mengetahui perkara yang mereka ada-adakan (dalam agama ini) sepeninggalmu.” Akupun berkata: “Menjauhlah, menjauhlah, bagi orang yang mengubah (ajaran agama) setelahku.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 6097)


Jadi 2 GOLONGAN MANUSIA YANG TERHALANG DARI MENDATANGI AL-HAUD :

1) Orang yg membantu penguasa zhalim (HADITS PERTAMA)

2) Orang yg membuat-buat / mengubah-ubah agama Islam sepeninggal Nabi. Dan mereka adalah orang-orang Islam, dikenali dari bekas wudhunya. Karena mengubah agama ini sama saja tidak berpegang teguh kepada 2 warisan utama Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam: Kitabullah wa Sunnati.

Sedangkan al-Qur’an dan as-Sunnah keduanya baru akan berpisah di telaga tsb.

“Aku tinggalkan 2 perkara yang kalian TIDAK AKAN TERSESAT SELAMANYA jika kalian berpegang teguh kepada keduanya: Kitabullah wa Sunnati. Keduanya tidak akan berpisah hingga bertemu di telagaku.” (HR. Hakim, shahih)

"Semoga jadi ilmu yang manfaat"

0 komentar: