Jumat, 30 September 2016

DOA ANAK BERMANFAAT UNTUK ORANG TUA, BAGAIMANA DENGAN CUCU?

09.01.00 Posted by Admin No comments

Assalamu'alaikum Akhi Ukhti'..

Kalau doa anak shaleh, kita tahu bermanfaat bagi orang tua, bagaimana doa dari cucu?

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, atau do’a anak yang shaleh.” (HR. Muslim no.1631)

Yang dimaksud dengan hadits di atas, dijelaskan oleh Imam Nawawi bahwa amalan mayit terputus dengan kematiannya. Pahala untuk mayit jadi terputus kecuali dalam tiga amalan ini karena mayit di sini sebagai sebabnya.
Pertama, anak itu merupakan hasil jerih payah orang tua, maka amalannya tentu bermanfaat pada orang tua. (Syarh Shahih Muslim 11: 77)

Yang dimaksud anak shaleh di sini adalah anak yang terus istiqamah. Ada pula yang menafsirkan bahwa anak shaleh adalah anak yang islamnya baik. (Dalil Al Falihin 3: 434 dinukil dari Minhah Al ‘Allam 7: 9)

Apakah itu hanya terbatas pada anak kandungnya saja? Ataukah sampai pada cucu?

Syech ‘Abdullah Al Fauzan menjelaskan bahwa yang dimaksud di sini adalah anaknya sendiri, termasuk pula anak dari anak laki-laki atau anak perempuannya, artinya cucunya. Berarti cucu pun bisa memberi manfaat pada kakek dan neneknya, bukan hanya doa namun juga lewat amalan shalihnya.

Dalam hadits dikaitkan dengan shaleh, menunjukkan bahwa doa dari anak shaleh lebih mustajab. Orang tua benar² mendapat manfaat dari doa anaknya.
Doanya yang dimaksud adalah umum, termasuk doa ampunan, rahmat dan permintaan ditinggikan derajat bagi orang tuanya.

Kenapa dalam hadits dikhususkan doa dari anak padahal doa orang lain pun pada mayit bermanfaat? Benar, doa orang lain pada mayit juga bermanfaat bahkan disepakati oleh para ulama sebagaimana disebut dalam Syarh Shahih Muslim 11: 77.

Namun hadits ini menyebutkan anak agar supaya anak lebih semangat mendoakan kedua orang tuanya.
Terakhir.. pelajaran penting lainnya, orang tua akan mendapatkan manfaat dari keshalehan dan keistiqamahan anaknya. Karena anak yang shaleh tentu akan selalu peduli mendoakan orang tuanya.

Memang pantas saja doa tersebut mudah dikabulkan (diijabahi). Ini menunjukkan keutamaan anak dan keturunan yang bisa istiqamah dan shalih.
Anak juga hendaklah terus bersemangat memberi manfaat pada diri dan orang tuanya. (Minhah Al-‘Allam 7: 11)

Amalkan doa Nabi Zakariya berikut untuk mendapatkan keturunan yang shaleh shalehah,

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

“Robbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan, innaka samii’ud du’aa’”

[Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengdengar doa] (QS. Ali Imran: 38).

Semoga Allah Ta'alaa menjadikan anak² kita anak yang shaleh dan shalehah yang senantiasa selalu mendoakan orang tuanya..

Aamiin Yaa Allah Yaa Mujibas Saailiin..

Wallahu Waliyyut Taufiq..

''Semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat''

0 komentar: